Jumat, 06 Mei 2011

CUPELLATION

CUPELLATION

            Cupellation adalah proses penyerapan unsur selain emas dan perak oleh cupel melalui pori – porinya. Proses penyerapan ini bisa terjadi karena diameter unsur saat mencair karena panas lebih kecil daripada diameter pori – pori cupel. Sedangkan emas dan perak tidak bisa ikut terserap karena diameternya lebih besar daripada diameter pori – pori cupel.
            Proses penyerapan unsur ini membutuhkan waktu dari 8 hingga 12 menit tergantung dari banyak tidaknya alloy yang terkandung dalam sampel. Namun pada beberapa jenis sampel tidak akan selesai hanya dengan 12 menit, saya menambakan waktu hingga 25 menit agar sampel benar – benar terserap oleh cupel. Selain proses penyerapan proses oksidasi juga terjadi dalam proses ini. Pb atau timah hitam yang kita gunakan sebagai bungkus selain terserap juga akan teroksidasi menjadi PbO2   atau Plumbum Oksida.
            Keberhasilan dari proses ini lebih dominan ditentukan oleh suhu dari muffle mesin yang kita gunakan, suhu harus bertahan pada 1100o Celcius. Pada suhu dibawahnya sampel akan tetap terserap oleh cupel namun akan terjadi masalah pada proses selanjutnya yaitu parting. Dimana sampel akan patah bahkan rontok pada saat dilakukan proses pemisahan oleh asam nitrat.
            Tembaga juga memegang peranan penting dalam proses cupellation ini, dimana tembaga berfungsi sebagai Oxygen Carrier atau pembawa oksigen yang menyebabkan suhu sampel akan lebih tinggi disbanding suhu cupel itu sendiri. Pemakaian tembaga sangat berdampak sekali jika kita melakukan pengujian pada sampel yang mengandung nikel atau sampel yang berwarna putih buram dan  berkarakter keras. Tembaga akan menaikan suhu disekitar sampel sehingga nikel bisa mencair dengan sempurna.
Ciri – ciri sampel yang gagal dalam proses ini adalah jika kita menemui sampel yang berwarna hitam dari yang seharusnya putih mengkilat, terdapat butiran kecil disekeliling sampel, sampel meledak, cupel pecah saat proses, dan masih adanya lapisan tersisa dari Pb diatas sampel. Sampel yang berwarna hitam ini dikarenakan sampel mengandung PGM (Platinum Group Metal), dalam hal ini biasanya hanya unsur Rhodium dan Ruthenium yang terkandung didalam sampel. PGM tidak bisa dipisahkan hanya dengan proses cupellation, karena unsur – unsur tersebut akan mencegah Pb untuk bisa terserap dalam cupel, maka dari itu sampel akan berwarna hitam. Adanya butiran kecil disekeliling sampel menunjukan adanya nikel yang tidak bisa mencair dan terserap dalam cupel. Perak yang berongga dan mengandung air akan beresiko sampel meledak. Adanya sisa Pb diatas sampel selain karena suhu ideal tidak terpenuhi juga karena kurangnya proses oksidasi.

…:::YANU ISMADI:::…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar